Kab. Malang (MAN 1 Malang) – MAN 1 Malang memperingati Hari Bumi Nasional ke-55 yang jatuh pada 22 April 2025 dengan aksi nyata berupa penanaman pohon di delapan titik yang tersebar di lingkungan madrasah, sekolah imbas, serta permukiman warga. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen madrasah dalam mendukung pelestarian lingkungan dan menginternalisasi nilai kepedulian ekologis kepada peserta didik.
Penanaman dilakukan oleh Tim Adiwiyata MAN 1 Malang, yang terdiri dari guru pembina dan siswa-siswi aktif dalam program lingkungan hidup. Sebanyak delapan pohon ditanam dalam kegiatan ini. Dua pohon ditanam di lingkungan MAN 1 Malang, satu pohon di kawasan Ma’had, dua pohon di dua sekolah imbas, yakni MTs Al-Hamidiyah dan SMPI Gondanglegi, serta tiga pohon di wilayah permukiman warga sekitar Gondanglegi.
Kepala MAN 1 Malang, Ahmad Musthofa, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab madrasah terhadap keberlanjutan bumi dan warisan lingkungan hidup bagi generasi mendatang. “Melalui aksi sederhana ini, kami ingin menanamkan bahwa menjaga bumi bukan sekadar slogan, melainkan tindakan nyata yang bisa dimulai dari lingkungan sekitar,” ujarnya.
Keterlibatan MTs Al-Hamidiyah dan SMPI Gondanglegi sebagai sekolah imbas menegaskan peran MAN 1 Malang sebagai madrasah pembina dalam hal penguatan karakter dan edukasi lingkungan. Kolaborasi ini menjadi cermin sinergi dalam membangun kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Koordinator Adiwiyata MAN 1 Malang, Dwi Sesanti Wilujeng, S.Pd., M.M., menuturkan bahwa peringatan Hari Bumi seharusnya tidak berhenti pada seremoni tahunan. Ia menekankan pentingnya menjadikan kegiatan seperti ini sebagai sarana pembelajaran yang membentuk karakter siswa. “Menanam pohon bukan sekadar menaruh bibit di tanah. Ini adalah simbol kepedulian, tanggung jawab, dan harapan. Kami ingin siswa belajar mencintai bumi melalui tindakan nyata,” ujarnya.
Seluruh pohon yang ditanam akan dipantau secara berkala oleh Tim Adiwiyata agar tumbuh optimal dan memberi manfaat jangka panjang bagi lingkungan. Aksi ini tidak hanya menjadi bagian dari program penghijauan madrasah, tetapi juga menjadi upaya membangun budaya peduli lingkungan yang melibatkan berbagai elemen pendidikan dan masyarakat.
Dengan penanaman pohon di delapan titik, MAN 1 Malang mengirimkan pesan kuat bahwa setiap langkah kecil untuk bumi berarti. Dari madrasah, benih perubahan ditanam—menuju masa depan yang lebih hijau dan lestari. (vira)