Kab. Malang (MAN 1 Malang) – MAN 1 Malang menjadi salah satu madrasah yang turut serta dalam kegiatan Launching Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS), sebuah program yang diinisiasi oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur. Acara ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom dan diikuti oleh seluruh MAN dan MAS se-Jawa Timur.
Di MAN 1 Malang, kegiatan ini digelar di Aula Serbaguna dan dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang beserta jajarannya. Sebanyak 100 siswa kelas X dan XI turut serta dalam kegiatan ini.
Dr. H. Munir, M.Ag., selaku Kepala Bidang Urais Kanwil Kemenag Jawa Timur, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari program unggulan Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur yang dikenal dengan akronim BERANI (Bimbingan Edukasi Responsif Anti Nikah Dini). Program ini hadir sebagai upaya edukatif bagi remaja usia sekolah untuk memahami dampak negatif pernikahan dini serta pentingnya merencanakan masa depan dengan matang.
Dalam sambutannya, Dr. H. Munir menegaskan bahwa program BRUS dilatarbelakangi oleh tingginya angka pernikahan dini di Jawa Timur. Fenomena ini bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 yang menetapkan batas minimal usia pernikahan bagi laki-laki dan perempuan adalah 19 tahun. Oleh karena itu, BRUS diharapkan dapat memberikan wawasan dan pemahaman kepada para siswa mengenai dampak sosial, psikologis, dan hukum dari pernikahan di bawah umur.
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari para peserta. Salah satu siswa MAN 1 Malang, Zabrina Tsanichunaifi, menyampaikan pendapatnya mengenai pentingnya program ini bagi remaja seusianya.
“Saya merasa kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan baru tentang pernikahan dini dan risikonya. Sebagai remaja, kita perlu memahami bahwa pernikahan bukan hanya tentang cinta, tetapi juga kesiapan mental, emosional, dan finansial. Dengan adanya program BRUS ini, kami jadi lebih sadar akan pentingnya pendidikan dan perencanaan masa depan yang matang,” ungkap Zabrina.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa MAN 1 Malang dan seluruh peserta BRUS lainnya dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarluaskan pemahaman mengenai pentingnya menghindari pernikahan dini serta membangun masa depan yang lebih baik. MAN 1 Malang terus berkomitmen untuk mendukung program-program edukatif yang berdampak positif bagi generasi muda. (vira)