Kab. Malang (MAN 1 Malang) —Dalam semarak peringatan Hari Pramuka yang digelar di lapangan outdoor MAN 1 Malang, kebanggaan menyelimuti seluruh warga madrasah. Bukan hanya karena semangat Pramuka yang selalu membara, tetapi juga karena prestasi gemilang yang diraih oleh dua guru inspiratif dan dua siswi berbakat dalam dunia literasi. Penghargaan diberikan secara langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang.
Ibu Ifa Afidah, M.Pd., seorang guru bahasa Indonesia yang dikenal dengan dedikasinya dalam mengembangkan kemampuan menulis siswa, berhasil menulis sejumlah karya yang mendapatkan apresiasi. Beberapa karya monumental beliau antara lain Setetes Embun dalam Goresan Pena, Jejak Sang Pujangga, Cakrawala Nusantara dalam Goresan Pena, Antologi Forum Pengajar Bahasa Indonesia, Potret Inspiratif Guru (pemenang esai nasional), Senandung Merdeka Sang Pendidik Bangsa (pemenang cipta puisi nasional 2023), Kisah Inspiratif Guru, dan Olle Ollang Pangeran.
Tak kalah menginspirasi, Ibu Ida Rokayah, S.Pd., S.Ag., juga mencatatkan namanya dalam deretan penulis berbakat dengan karya-karyanya yang berjudul Konglomerat Sejarah Indonesia, Potret Inspirasi Seorang Guru, dan novel Cinta Tak Pernah Salah jilid 1 & 2. Kepiawaian beliau dalam merangkai kata-kata menjadi cerita yang menyentuh, menjadikan karya-karyanya tidak hanya sebagai bacaan, tetapi juga sebagai sumber inspirasi bagi banyak orang.
Sementara itu, dua siswi MAN 1 Malang, Zahwa Nailah Yusuf Azzahra dan Kamilatus Syifa Q.R., turut menorehkan prestasi yang membanggakan. Zahwa dengan karyanya yang berjudul 100 Tips Mengenal Diri dan Kamilatus Syifa dengan karyanya Jejak Renjana menjadi bukti nyata bahwa bakat menulis di MAN 1 Malang terus tumbuh dan berkembang.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Bapak Sahid, M.M., menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas prestasi luar biasa ini. “Saya sangat bangga melihat bagaimana guru-guru dan siswa-siswi MAN 1 Malang mampu menghasilkan karya-karya yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga mengangkat nama madrasah di kancah nasional. Teruslah berkarya, karena melalui tulisan, kita dapat mengubah dunia,” ungkapnya. (vira)