Kab. Malang (MAN 1 Malang) – Bertempat di lapangan outdoor MAN 1 Malang, purnawiyata MAN 1 Malang tahun ini berlangsung dengan lancar. Acara tersebut dihadiri oleh tamu-tamu kehormatan seperti Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Malang, Kepala Madrasah se-Kabupaten Malang, purna Kepala MAN 1 Malang, serta komite MAN 1 Malang.
Acara purnawiyata tahun ini juga menjadi ajang untuk memberikan penghargaan kepada lulusan terbaik dari masing-masing jurusan. Devta Nazrilla Risqi dinobatkan sebagai lulusan terbaik dari jurusan Bahasa, Muhammad Alwi dari jurusan Agama, Sayla Nafulani dari jurusan IPS, dan Galih Praditya Kurniawan dari jurusan IPA. Selain itu, sebanyak 75 siswa menerima gelas prestasi sebagai penghargaan atas keberhasilan mereka dalam berbagai kompetisi selama tiga tahun terakhir.
Dalam sambutannya, Kepala Kankemenag Kabupaten Malang memberikan pesan untuk para wisudawan-wisudawati, “Agar ilmu kalian bermanfaat, doakan siapa yang sudah memberi ilmu pada kalian. Lanjutkan pendidikan kalian setelah ini ke jenjang selanjutnya.” Pesan ini memberikan semangat kepada para siswa untuk terus melanjutkan pendidikan mereka ke tingkat yang lebih tinggi.
Sambutan dari wakil wali murid, Bapak Yofi, wali dari Annada Hadziq, menambah suasana haru. “Terima kasih kami sampaikan kepada bapak ibu guru yang telah mendidik anak saya. Mohon doa restu agar putra-putri kami bisa melanjutkan studi dengan lancar,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.
Suasana semakin semarak dengan persembahan dari Gita Mandagi yang membawakan medley lagu daerah dan lagu ambyar. Menariknya, acara ini dibawakan oleh tiga MC yang menggunakan tiga bahasa berbeda. Raditya Putra Permadi menggunakan Bahasa Indonesia, Hafiyah Farah Nabila dengan Bahasa Inggris, dan Zahra Aurandie menggunakan Bahasa Arab. Hal ini menunjukkan kemampuan multibahasa para siswa MAN 1 Malang yang patut diapresiasi.
Pada tahun ini, MAN 1 Malang melepas sebanyak 259 siswa yang siap melanjutkan perjuangan mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Acara purnawiyata ini tidak hanya menjadi tanda akhir dari sebuah perjalanan, tetapi juga awal dari langkah baru para siswa menuju masa depan yang cerah. (vira)