Mengatur keuangan adalah keterampilan yang penting untuk dipelajari sejak dini bagi setiap orang termasuk bagi para pelajar. Hal ini merupakan salah satu langkah penting untuk membantu mereka memahami nilai uang, belajar mengelola keuangan secara bijaksana, dan mengembangkan kebiasaan keuangan yang sehat sejak dini. Mengelola uang dengan bijak dapat membantu mereka membangun dasar yang kuat untuk masa depan yang lebih stabil secara finansial, serta memberikan perlindungan saat menghadapi situasi keuangan yang tidak terduga. Berikut adalah beberapa tips dan strategi untuk membantu pelajar mengatur keuangan mereka dengan baik:
Membuat anggaran bulanan. Menyusun anggaran bulanan yang mencakup pemasukan dan pengeluaran dengan cara mencatat dengan jelas berapa uang yang masuk dan berapa uang yang keluar setiap bulan. Pastikan pengeluaran tidak melebihi pemasukan.
Memisahkan dana. Jika memungkinkan, pisahkan uang yang diperuntukkan untuk keperluan sehari-hari dan uang tabungan. Hal ini membantu pelajar untuk lebih disiplin dalam mengatur keuangan.
Belanja cermat. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Anjurkan anak untuk memprioritaskan kebutuhan seperti buku sekolah, alat tulis, dan biaya transportasi daripada membelanjakan uang mereka untuk barang-barang yang kurang penting (OJK, 2019).
Memanfaatkan diskon dan promosi, atau penawaran khusus. Diskon dan promosi memungkinkan pembeli untuk membeli produk atau layanan dengan harga yang lebih rendah dari harga normal. Hal tersebut dapat menghemat uang pengeluaran karena pelajar akan mengeluarkan lebih sedikit uang untuk mendapatkan hal yang sama atau bahkan lebih dari yang mereka harapkan.
Membuat rekening bank. Jika memungkinkan alangkah baiknya jika pelajar membuka rekening tabungan di bank dan menyisihkan sebagian uang mereka sebagai tabungan. Uang tabungan tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan mendesak atau investasi di masa depan.
Menghindari kebiasaan boros. Alangkah baiknya jika pelajar dapat menjauhkan dirinya dari kebiasaan boros, seperti membeli makanan di luar terlalu sering atau berlangganan hal-hal yang tidak benar-benar mereka butuhkan.
Memprioritaskan pendidikan. Jangan ragu untuk mengeluarkan uang untuk pendidikan dan kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan, karena investasi dalam pendidikan dapat membawa manfaat jangka panjang.
Melibatkan orangtua atau wali. Jika seorang pelajar masih tinggal bersama orang tua atau wali mereka, sebaiknya melibatkan orangtua atau wali dalam perencanaan keuangan adalah keputusan yang baik karena mereka dapat memberikan saran dan dukungan dalam mengelola keuangan dengan baik, karena seiring berjalannya waktu posisi keuangan akan berubah (Leon, 2018).
Mempelajari literasi keuangan dan meningkatkannya. Seorang pelajar dituntut mempelajari lebih banyak manajemen keuangan, investasi, dan cara mengelola uang secara bijaksana. Karena peningkatan literasi keuangan akan membantunya membuat keputusan keuangan yang lebih baik.
Penting untuk diingat bahwa belajar mengatur keuangan adalah proses yang berkesinambungan yang membutuhkan kesabaran. Pelajar harus terus belajar, beradaptasi dengan perubahan situasi, dan selalu memperbaiki kebiasaan finansial mereka seiring berjalannya waktu. Dengan begitu, mereka akan memiliki fondasi yang kuat untuk menghadapi tantangan keuangan di masa depan dan mencapai kesuksesan finansial.(vi**)